Friday, 6 August 2021

Makna dari Wazan Fi’il Tsulasi Mazid



1. فَعَّلَ  (fa' 'ala)

Fungsinya adalah:

a. Wazan ini digunakan jika kita ingin mengubah fi'il laazim (kata kerja intransitif) menjadi fi'il muta'addi (kata kerja transitif).

Perbandingan dan contoh: Wazan فَعَلَ dan فَعَّلَ

نَزَلَ artinya turun; ke bawah. نَزَلَ adalah fi'il laazim atau kata kerja yang tidak memerlukan objek (maf'ul).

Contoh kalimatnya:

- Hujan turun,  نَزَلَ الْمَطَرُ 

- Ahmad turun dari mobil, نَزَلَ أَحْمَدُ مِنَ السَّيَّارِةِ 

Sekarang bandingkan dengan wazan فَعَّلَ , contohnya fi'il نَزَّلَ.

نَزَّلَ  artinya menurunkan.

نَزَّلَ adalah fi'il muta'addi yaitu kata kerja yang memerlukan objek (kata kerja transitif).

Contoh kalimatnya:

Ahmad menurunkan anak kecil itu dari mobil, نَزَّلَ أَحْمَدُ الطِّفْلَ مِنَ السَّيَّارَةِ.

turun, نَزَلَ . Menurunkan, نَزَّلَ .

b. Diantara fungsi wazan فَعَّلَ adalah mengubah transitif (mempunyai satu objek) menjadi double transitif (kata kerja yang mempunyai dua objek).

Perbandingan dan contoh

دَرَسَ  adalah fi'il muta'addi. Fi'il ini mempunyai satu objek.

Contoh kalimatnya: Ahmad belajar bahasa Arab, : دَرَسَ أَحْمَدُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ 

Pada kalimat di atas, objeknya adalah bahasa arab ( اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ ).

Sekarang kita lihat fi'il دَرَّسَ

دَرَّسَ dapat mempunyai dua objek, contoh kalimatnya adalah:

Saya mengajarkan kamu bahasa Arab =>  دَرَّسْتُكَ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ

Belajar,  دَرَسَ . Mengajarkan,  دَرَّسَ .

c. Salah satu makna wazan فَعَّلَ adalah untuk memperkuat makna sebuah aktivitas. Misalnya aktivitas yang dikerjakan dengan intensif atau aktivitas yang dikerjakan dengan sekuat tenaga.

Perbandingan dan contoh

Kita lihat perbandingan antara fi'il كَسَرَ dan كَسَّرَ

كَسَرَ  artinya adalah mematahkan; merusakkan.

Contoh kalimatnya adalah :

Saya memecahkan gelas,  كَسَرْتُ الْكُوْبَ .

كَسَّرَ , artinya adalah menghancurkan.

Contoh kalimatnya sama dengan di atas, yaitu: كَسَّرْتُ الْكُوْبَ, artinya saya menghancurkan gelas itu.


Kesimpulan:

Kita menggunakan fi'il كَسَّرَ untuk menunjukkan bahwa kita bukan hanya memecahkan gelas, melainkan menghancurkan gelas tersebut.


2. فَاعَلَ (faa'ala).

Kita menggunakan wazan fi'il ini ( فَاعَلَ ) jika aktivitas/pekerjaan yang dilakukan adalah kolektif, maksudnya aktivitas yang dikerjakan gabungan dua orang atau lebih.

Perbandingan dan contoh

Kita lihat dua fi'il di bawah ini:

كَتَبَ , artinya menulis.

Contoh kalimatnya:

Saya menulis pelajaran, : كَتَبْتُ الدَّرْسَ 

Sedangkan كَاتَبَ , maknanya adalah saling berkoresponden; saling mengirim surat.

Contoh kalimatnya adalah:

كَاتَبَ صَدِيْقَهُ , artinya ia berkorespondensi dengan temannya.

Kesimpulan:

كَتَبَ  => menulis

كَاتَبَ  => saling menulis/berkoresponden/mengirim surat.


3. أَفْعَلَ (af'ala).

Wazan af'ala ini biasanya untuk:

a. Mengubah fi'il laazim menjadi muta'addi.

Contoh:

Fi'il جَلَسَ , artinya duduk.

Fi'il ini adalah fi'il yang tidak memerlukan objek.

Misalnya: Ahmad duduk,  جَلَسَ أَحْمَدُ

Ketika kita ingin mengubah kata duduk menjadi mendudukkan, maka جَلَسَ kita ubah menjadi fi'il yang berwazan أَفْعَلَ yaitu menjadi أَجْلَسَ .

أَجْلَسَ  artinya adalah mendudukkan.

Fi'il ini memerlukan objek => mendudukkan (sesuatu).

Misalnya:

Ahmad mendudukkan anak itu di baris pertama,  أَجْلَسَ أَحْمَدُ الطِّفْلَ فِي الصَّفِّ الأَوَّلِ 

b. Mengubah fi'il yang mempunyai objek yang berjumlah satu menjadi dua objek.

Contohnya adalah dalam fi'il سَمِعَ .

سَمِعَ  artinya adalah mendengar.

Fi'il ini mempunyai satu objek => mendengar (sesuatu).

Misal: Ahmad mendengar Al-Quran.

Bahasa Arabnya : سَمِعَ أَحْمَدُ الْقُرْآنَ 

Ketika kita ingin mengubah kata mendengar menjadi memperdengarkan, maka kita ubah wazannya menjadi wazan af'ala, yaitu أَسْمَعَ .

Misal:

Ahmad memperdengarkan alquran kepada anak itu.

Bahasa Arabnya : أَسْمَعَ أَحْمَدُ الطِّفْلَ الْقُرْآنَ 

Kesimpulan:

mendengar/mendengarkan,  سَمِعَ (sami'a). memperdengarkan,  أَسْمَعَ (asma'a).


4. تَفَعَّلَ (tafa''ala).

Wazan tafa''ala (تَفَعَّلَ) adalah kebalikan dari wazan fa''ala ( فَعَّلَ ), yaitu mengubah fi'il muta'addi yang mempunyai dua objek menjadi satu objek.

Perbandingan dan contoh:

عَلَّمَ ('allama) artinya mengajarkan; memberi pelajaran.

عَلَّمَ adalah kata kerja yang memerlukan dua objek.

Misalnya:

Ahmad mengajarkan saya bahasa Arab.

Bahasa Arabnya: عَلَّمَنِيْ أَحْمَدُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ ('allamanii ahmadu al-lughatal 'arabiyyata).

Sedangkan تَعَلَّمَ (ta'allama), artinya adalah belajar atau mempelajari.

Fi'il ini hanya memerlukan satu objek.

Misal:

Ahmad belajar bahasa Arab.

Bahasa Arabnya: تَعَلَّمَ أَحْمَدُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ (ta'allama ahmadu al-lughatal 'arabiyyata).


5. تَفَاعَلَ (tafaa'ala)

Wazan ini dipakai jika kita ingin membentuk kata kerja yang:

a. Bermakna saling (group action).

Contoh dan perbandingan:

Perhatikan fi'il سَأَلَ (sa-ala).

سَأَلَ (sa-ala) artinya bertanya; meminta.

Jika kita ingin mengubah fi'il di atas menjadi bermakna saling bertanya, maka menggunakan wazan tafaa'ala, yaitu menjadi تَسَاءَلَ (tasaa-ala).

تَسَاءَلَ (tasaa-ala) artinya saling bertanya.

Misal:

عَمَّ يَتَسَاءَلُوْنَ ('amma yatasaa-aluuna), artinya tentang hal apa mereka saling bertanya satu sama lain.

b. Bermakna pura-pura melakukan sesuatu.

Perbandingan dan contoh:

Lihat kata kerja نَامَ (naama).

نَامَ (naama) artinya tidur.

Jika kita ingin mengungkapkan seseorang yang pura pura tidur, maka kita dapat menggunakan wazan tafaa'ala.

Misal:

Ahmad pura-pura tidur.

Bahasa Arabnya: تَنَاوَمَ أَحْمَدُ (tanaawama ahmadu).


6. اِنْفَعَلَ (infa'ala)

Wazan ini adalah untuk membuat passive form atau membuat fi'il menjadi fi'il laazim.

Perbandingan dan contoh:

كَسَرَ (kasara) => mematahkan; merusakkan; memecahkan.

اِنْكَسَرَ (inkasara) => menjadi patah/rusak/pecah; dirusakkan/dihancurkan.

Misal:

اِنْكَسَرَ الْكُوْبُ (inkasara al-kuubu), artinya gelas itu dipecahkan.


7. اِفْتَعَلَ (ifta'ala).

جَمَعَ (jama'a) artinya mengumpulkan.

Jika kita ingin mengubah kata mengumpulkan menjadi berkumpul, maka kita gunakan wazan ifta'ala, yaitu menjadi اِجْتَمَعَ (ijtama'a).

Kesimpulan:

Mengumpulkan => جَمَعَ (jama'a).

Berkumpul => اِجْتَمَعَ (ijtama'a).


8. اِفْعَلَّ (if'alla)

wazan if'alla umumnya adalah untuk menunjukkan indikasi warna.

Contoh:

اِحْمَرَّ (ihmarra) artinya adalah menjadi merah.


9. اِسْتَفْعَلَ (istaf'ala)

Wazan ini dipakai untuk:

a. menunjukkan permohonan atau permintaan.

Contoh:

نَصَرَ (nashara) adalah menolong.

Jika kita ingin mengucapkan/menulis "meminta tolong" maka gunakanlah wazan istaf'ala, yaitu menjadi اِسْتَنْصَرَ

اِسْتَنْصَرَ (istanshara) artinya meminta pertolongan.

b. menunjukkan suatu hal (berkaitan dengan sesuatu hal)

Contoh:

حَسُنَ  (hasuna) artinya adalah baik; menjadi baik, sedangkan اِسْتَحْسَنَ (istahsana) artinya berkaitan dengan kebaikan (menganggap baik); menyetujui/menghormati seseorang; mendeskripsikan seseorang/sesuatu dengan kebaikan.


No comments:

Post a Comment