Wednesday, 15 September 2021

Klasifikasi Isim dan Fi'il

 


Klasifikasi Isim

1.    Isim menurut Jenis

·         Isim mudzakar

Mudzakar secara bahasa berarti laki-laki, maka secara terminologi isim mudzakar yaitu kata-kata yang termasuk kedalam jenis laki-laki atau dianggap laki-laki menurut ahli/penutur bahasa arab. Ciri mudzakar bisa berupa nama yang disanding oleh laki-laki maupun benda-benda yang tidak ber ta marbutoh.

·         Isim Muannats

Muannats memiliki arti wanita, jadi isim muannats dapat diartikan semua kata-kata yang termasuk kedalam jenis perempuan atau dianggap perempuan menurut ahli/penutur bahasa arab.

Isim muannats jika ditinjau dari segi makna dan bentuk maka isim muannats akan terbagi menjadi 3 bagian,

1.    Muannats lafdzi haqiqi, yaitu  isim yang ada tanda-tanda kemuannatsannya (ta’nits) yang memiliki arti perempuan atau dianggap perempuan

2.    Muannats Ma’nawi, yaitu isim yang tidak memiliki tanda kemuannatsan (ta’nits) tetapi memiliki arti perempuan.

3.    Muannats Majazi, yaitu isim yang diberlakukan seperti muannats walaupun bukan muannats. Contohnya شَمْسٌ,دَارٌ ,عَيْنٌ,رَخُلٌ   

Ciri –ciri dari muannats yaitu:

a.    Ta ta’nis contohnya خديجة، سلمة، مكتبة dll

b.    Alif ta’nits maqsurah contohnya اُنْثَى, حُبْلَى

c.    Alif ta’nits mamdudah contohnya زرفاء، صفراء

d.    Jama’ taksir tetapi hanya untuk benda maupun hewan (Ghair aqil)

 

2.    Isim yang bersifat umum dan khusus

·         Isim nakiroh

isim   nakiroh   ialah   isim   yang   jenisnya   bersifat   umum   yang   tidak

menentukan suatu perkara dan lainnya

isim   nakiroh   ialah   isim   yang   jenisnya   bersifat   umum   yang   tidak

menentukan suatu perkara dan lainnya

isim nakiroh adalah isim yang bersifat umum yang tidak menentukan suatu hal/ tertentu (indefinite) dan layak untuk dimasuki ال (alif lam)

·         Isim ma’rifah

Isim ma’rifah adalah isim yang memiliki arti yang bersifat khusus (definite) yang dapat dikenal dengan pengenalan sempurna.

Adapun pembagian dari isim ma’rifah yaitu:

a.       Didahului oleh ال (alif lam ma’rifah)

b.      Isim Dhomir yaitu isim yang menunjukan arti kata ganti baik itu orang pertama, kedua maupun ketiga

c.       Isim ‘Alam atau isim yang menunjukan nama yang terbagi kedalam 3 bagian, yaitu:

·         Isim ‘alam kunyah yaitu nama yang diawali اب، ابن,  dan ام

·         Isim ‘alam laqob yaitu nama julukan, dan

·         Isim ‘alam ismi yaitu isim ‘alam yang termasuk kunyah dan laqob. Pembagian dari isim ‘alam ismi adalah

1)    Mufrad, tersusun dari satu kalimah.

2)    Murakkab idhafi; tersusun dari mudhaf dan mudhaf ilaih.

3)    Murakkab mazji; tersusun dari campuran 2 buah kata.

d.      Isim isyarah adalah kata tunjuk atau kata penghubung dalam Bahasa Arab yang menunjukan sesuatu, seperti 'ini' dan 'itu' dalam Bahasa Indonesia dan berfungsi untuk menunjukan sesuatu yang nyata maupun tidak. Isim isyarah akan berubah dalam bentuk bilangannya sesuai dengan jumlah bilangan benda yang ditunjuknya baik itu mufrod, tasniyah maupun jama

e.       Isim maushul yaitu kata penghubung dan berada pada sebelum kalimah yang memiliki arti ‘yang’

f.        Isim yang disandarkan (mudhaf) kepada isim ma‘rifah lainnya

g.       Munada maqshud, yaitu isim berarti khusus yang didahului oleh harf nida (kata panggilan/sapaan).

 

3.    Isim Berdasarkan Bilangan Artinya

a.       Isim mufrad

Isim mufrad yaitu isim yang menunjukkan arti satu (tunggal) Contohnya: احمد, قلم, كتاب dll

b.      Isim Tatsniyah

Isim Tatsniyah yaitu isim yang menunjukkan arti dua dengan penambahan ان dan ين diakhir kata . Contohnya: مدرستانمدرستين, - مسجدين

c.       Isim Jama‘

Isim jama‘ ialah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua. Isim jama‘ dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

·         Jama‘ mudzakkar salim ,yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk mudzakkar. Caranya dengan menambah ون atau ين  pada akhir kalimah mufrad. Contohnya: مؤمنون - مؤمنين

·         Jama‘ mu’annats salim,yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk mu’annats. Caranya dengan menambah ات pada akhir kalimah mufrad,

·         Jama‘ taksir ,yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk semua kalimah isim, baik benda mati atau hidup, mudzakkar atau mu’annats.

a)    Jama‘ taksir qillah ialah jama‘ taksir yang menunjukkan arti banyak tapi terbatas, antara 3 sampai dengan 10. Terdapat 4 wazan, yaitu: اَفْعَلُ، اَفْعَالُ، اَفْعِلَةٌ dan فِعْلَةٌ

b)    Jama‘ taksir katsrah (ialah jama‘ taksir yang menunjukkan arti banyak tidak terbatas, antara 3 sampai jumlah tak terbatas. Wazan jama‘ taksir katsrah ini banyak sekali. Di antaranya:

·         Untuk jamak mudzakkar yang berakal yang mengikuti wazan فَعَلَةٌ, فَعَلاَء, فُعَّال, فِعْلاَن

·         Untuk isim yang mufrad-nya berwazan فَعْلٌ atau فَعَلٌ mengikuti wazan فعاَل\ فَعوْل\ أفعاَل

·         Untuk isim berwazan أَفْعال yang muannastnya berwazan فَعْلاَء mengikuti wazan فُعْل

·         Shigat muntahal-jumu (jamak paling tinggi) wazannya yaitu أَفاَعل, أَفَاعيل, فعائل, مفاعل, مفاعيل, فواعل,  dan فعاليل

 

4.    Isim berdasarkan Hurf Akhir

Terbagi menjadi 2 bagian yaitu

a.    Isim Shahih Akhir yaitu isim yang berakhiran Harf shahih atau dianggap shahih seperti يّ, وٌ, وّ dan hamzah asli (ء)

b.    Isim Ghair Shahih Akhir ialah isim yang berakhiran alif lazimah, ya’ lazimah dan alif hamzah. Yang termasuk kedalah isim Ghair Shahih Akhir adalah:

·         Isim maqshûr (المقصور االسم) yaitu isim yang berakhiran alif lazimah dan sebelumnya dibaca fathah. Misalnyaفَتى : ,, مصطفى زكريا , ملهى عصا,

·         Isim manqush (المنقوص االسم) yaitu isim yang berakhiran ya’ lazimahi dan sebelumnya dibaca kasrah. Misalnya:  القاضي , الهادي, الراجي 

·         Isim mamdûd yaitu isim yang berakhiran hamzah dan sebelumnya berupa alif. Disebut mamdûd (dipanjangkan) karena bila hamzah didahului alif, maka bacaanya menjadi panjang. Misalnya علماء, كساء, صحراء, جهلاء

 

Klasifikasi Fi’il

1.    Fi’il Berdasarkan jenis huruf

a.    Fi’il shahih yaitu fi‘il yang huruf aslinya berupa huruf shahih (sehat) atau tidak berupa huruf ‘illat fi‘il Shahih dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

·         Salim ((سالم yaitu fi’il yang tiga huruf aslinya berupa shahih (sehat) dan tidak berupa hamzah atau mudha‘af

·         Mahmûz ((مهموز yaitu fi‘il yang salah satu huruf aslinya berupa hamzah.

·         Mudha‘af (فّمضع) yaitu fi‘il yang huruf kedua dan ketiganya sejenis pada fi‘il tsulatsi mujarrad atau berjumlah fi‘il yang huruf pertama dan ketiganya sejenis pada fi‘il ruba’i mujarrad

b.    Fi’il Mu’tal yaitu fi‘il yang salah satu atau dua huruf aslinya (morfem akar) berupa huruf ‘illat. Fi’il mu’tal dibagi kedalam 5 bagian

·         Fi’il mistal

·         Fi’il ajwaf

·         Fi’il naqish

·         Fi’il lafif mafruq, dan

·         Fi’il lafif maqrun

 

2.    Fi’il Berdasarkan Jumlah Huruf asli

a.    Fi’il Mujarrod yaitu fi’il dengan huruf asli. Fi’il mujarrod terbagi kedalam 2 bagian yaitu

·         Fi’il Tsulasi Mujarrod, wazannya yaitu

فَعَلَ – يَفْعُلُ

فَعَلَ – يفْعِلُ

فَعَلَ – يفْعَلُ

فَعِلَ – يَفْعَلُ

فَعُلَ – يَفْعُلُ

فَعِلَ – يَفْعِلُ

·         Fi’il Ruba’i Mujarrod, wazzannya yaitu فَعْلل - يفَعلل

b.    Fi’il Mazid yaitu fi’il yang huruf asli mendapat tambahan

·         Fi’il Tsulasi mazid terbagi menjadi 3 bagian

1)    Fi‘il tsulatsi yang ditambah satu huruf dengan wazan

فعَّل – يفعِّل

فاعل – يفاعل

أَفْعل - يفْعِلُ

2)    Fi‘il tsulatsi yang ditambah dua huruf  wazan-wazannya yaitu

تفاعل – يتفاعل

تفعّل – يتفعّل

افتعل – يفتعل

انفعل – ينفعل

افعل - يفعل

3)    Fi‘il tsulatsi yang ditambah tiga huruf dengan wazan-wazan

استفعل – يستفعل

افعوعل – يفعوعل

افعالّ – يفاعلّ

افعوّل – يفعوّل

·         Fi’il Rubai mazid menjadi 2 bagian

1)    Fi‘il ruba‘i mazid yang mendapat tambahan satu huruf wazannya تفعلل - يتفعلل

2)    fi‘il ruba‘i mazid yang mendapat tambahan dua huruf   افعنلل – يفعنلل dan افعللّ – يفعللّ

 

3.    Fi’il berdasarkan waktu berlangsungnya

a.    Fi’il madhi yaitu kata kerja lampau, terbagi kedalam 3 kelompok

·         Fi‘il madhi yang mengandung dhamir mutakallim

·         Fi‘il madhi yang mengandung dhamir mukhathab

·         Fi‘il madhi yang mengandung dhamir gha’ib

b.    Fi‘il mudhâri‘ ialah fi‘il yang menunjukkan perbuatan, pekerjaan, atau peristiwa yang sedang atau akan terjadi, terbagi kedalam 3 bagian

·         Fi‘il mudhâri‘ yang mengandung dhamîr mutakallim

·         Fi‘il mudhâri‘ yang mengandung dhamîr mukhâthab

·         Fi‘il mudhâri‘ yang mengandung dhamîr ghâ’ib

c.    Fi’il Amr yaitu kata kerja yang menunjukan perintah, dan dhomir yang digunakan semuanya adalah dhomir mukhotob

 

4.    Fi’il Berdasarkan Objek

a.       Fi‘il lâzim, yaitu fi‘il yang hanya memiliki fâ‘il atau pelaku dan tidak memiliki maf‘ûl bih atau objek/penderita.

b.      Fi‘il muta‘addî, yaitu fi‘il yang memiliki fâ‘il atau pelaku dan membutuhkan maf‘ûl bih atau objek/penderita.

 

Kalimah Harf

1.      Harf yang masuk pada kalimah fi’il

·         Harf-harf nashb

·         Harf-harf jazm

·         ال dan ما ,keduanya harf nafy

·         قد

·         س  dan سوف

2.     Harf yang Masuk pada Kalimah Isim

·         Harf-harf jarr

·         Harf “inna”

·         Harf Nidâ’

·         Harf istitsnâ’

·         Wawu ma‘iyyah

·         Lâm al-ibtidâ

3.     Harf yang Masuk pada Kalimah Isim dan Fi‘il

·         Harf ‘athf

·         Dua harf istifhâm

·         Wawu hal

·         Lam Qosam

No comments:

Post a Comment