Klasifikasi
Isim
1. Isim menurut Jenis
·
Isim
mudzakar
Mudzakar secara bahasa berarti laki-laki, maka secara terminologi isim mudzakar yaitu kata-kata yang termasuk kedalam jenis laki-laki atau dianggap laki-laki menurut ahli/penutur bahasa arab. Ciri mudzakar bisa berupa nama yang disanding oleh laki-laki maupun benda-benda yang tidak ber ta marbutoh.
·
Isim
Muannats
Muannats
memiliki arti wanita, jadi isim muannats dapat diartikan semua kata-kata yang
termasuk kedalam jenis perempuan atau dianggap perempuan menurut ahli/penutur
bahasa arab.
Isim
muannats jika ditinjau dari segi makna dan bentuk maka isim muannats akan
terbagi menjadi 3 bagian,
1.
Muannats
lafdzi haqiqi, yaitu isim yang
ada tanda-tanda kemuannatsannya (ta’nits) yang memiliki arti perempuan
atau dianggap perempuan
2.
Muannats
Ma’nawi, yaitu isim yang tidak memiliki tanda kemuannatsan (ta’nits) tetapi
memiliki arti perempuan.
3.
Muannats Majazi, yaitu isim yang diberlakukan seperti muannats walaupun
bukan muannats. Contohnya شَمْسٌ,دَارٌ ,عَيْنٌ,رَخُلٌ
Ciri –ciri dari muannats yaitu:
a.
Ta
ta’nis contohnya خديجة، سلمة، مكتبة
dll
b.
Alif
ta’nits maqsurah contohnya اُنْثَى, حُبْلَى
c.
Alif ta’nits mamdudah contohnya زرفاء، صفراء
d.
Jama’
taksir tetapi hanya untuk benda maupun hewan (Ghair aqil)
2.
Isim
yang bersifat umum dan khusus
·
Isim
nakiroh
isim nakiroh
ialah isim yang
jenisnya bersifat umum
yang tidak
menentukan
suatu perkara dan lainnya
isim nakiroh
ialah isim yang
jenisnya bersifat umum
yang tidak
menentukan suatu
perkara dan lainnya
isim
nakiroh adalah isim yang bersifat umum yang tidak menentukan suatu hal/
tertentu (indefinite) dan layak untuk dimasuki ال (alif lam)
·
Isim
ma’rifah
Isim
ma’rifah adalah isim yang memiliki arti yang bersifat khusus (definite) yang
dapat dikenal dengan pengenalan sempurna.
Adapun
pembagian dari isim ma’rifah yaitu:
a. Didahului oleh ال
(alif lam ma’rifah)
b. Isim Dhomir yaitu isim yang menunjukan arti kata ganti baik itu
orang pertama, kedua maupun ketiga
c. Isim ‘Alam atau isim yang menunjukan nama yang terbagi kedalam 3
bagian, yaitu:
·
Isim
‘alam kunyah yaitu nama yang diawali اب،
ابن, dan ام
·
Isim ‘alam laqob yaitu nama julukan, dan
·
Isim
‘alam ismi yaitu isim ‘alam yang termasuk kunyah dan laqob. Pembagian dari isim
‘alam ismi adalah
1)
Mufrad,
tersusun dari satu kalimah.
2)
Murakkab
idhafi; tersusun dari mudhaf dan mudhaf ilaih.
3)
Murakkab
mazji; tersusun dari campuran 2 buah kata.
d. Isim isyarah adalah kata tunjuk atau kata
penghubung dalam Bahasa Arab yang menunjukan sesuatu, seperti 'ini' dan 'itu'
dalam Bahasa Indonesia dan berfungsi untuk menunjukan sesuatu yang nyata maupun
tidak. Isim isyarah akan berubah dalam bentuk bilangannya sesuai dengan jumlah
bilangan benda yang ditunjuknya baik itu mufrod, tasniyah maupun jama
e. Isim maushul yaitu kata penghubung dan berada pada sebelum kalimah
yang memiliki arti ‘yang’
f.
Isim
yang disandarkan (mudhaf) kepada isim ma‘rifah lainnya
g. Munada maqshud, yaitu isim berarti khusus yang didahului oleh harf
nida (kata panggilan/sapaan).
3.
Isim
Berdasarkan Bilangan Artinya
a. Isim mufrad
Isim
mufrad yaitu isim yang menunjukkan arti satu (tunggal) Contohnya: احمد, قلم, كتاب dll
b. Isim Tatsniyah
Isim
Tatsniyah yaitu isim yang menunjukkan arti dua dengan penambahan ان dan ين diakhir
kata . Contohnya: مدرستان – مدرستين, - مسجدين
c. Isim Jama‘
Isim
jama‘ ialah isim yang menunjukkan arti lebih dari dua. Isim jama‘ dibagi
menjadi tiga macam, yaitu:
·
Jama‘
mudzakkar salim ,yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk mudzakkar.
Caranya dengan menambah ون atau
ين pada akhir kalimah mufrad. Contohnya: مؤمنون - مؤمنين
·
Jama‘
mu’annats salim,yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk mu’annats.
Caranya dengan menambah ات pada akhir kalimah
mufrad,
·
Jama‘
taksir ,yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk semua kalimah isim, baik
benda mati atau hidup, mudzakkar atau mu’annats.
a)
Jama‘
taksir qillah ialah jama‘ taksir yang menunjukkan arti banyak tapi terbatas,
antara 3 sampai dengan 10. Terdapat 4 wazan, yaitu: اَفْعَلُ،
اَفْعَالُ، اَفْعِلَةٌ dan فِعْلَةٌ
b)
Jama‘
taksir katsrah (ialah jama‘ taksir yang menunjukkan arti
banyak tidak terbatas, antara 3 sampai jumlah tak terbatas. Wazan jama‘ taksir
katsrah ini banyak sekali. Di antaranya:
·
Untuk
jamak mudzakkar yang berakal yang mengikuti wazan فَعَلَةٌ, فَعَلاَء, فُعَّال, فِعْلاَن
·
Untuk
isim yang mufrad-nya berwazan فَعْلٌ
atau فَعَلٌ mengikuti
wazan فعاَل\ فَعوْل\ أفعاَل
·
Untuk
isim berwazan أَفْعال yang muannastnya
berwazan فَعْلاَء
mengikuti wazan فُعْل
·
Shigat
muntahal-jumu (jamak paling tinggi) wazannya yaitu أَفاَعل, أَفَاعيل, فعائل, مفاعل, مفاعيل, فواعل, dan فعاليل
4.
Isim berdasarkan Hurf Akhir
Terbagi menjadi 2 bagian yaitu
a.
Isim Shahih Akhir yaitu isim yang berakhiran Harf
shahih atau dianggap shahih seperti يّ,
وٌ, وّ
dan hamzah asli (ء)
b.
Isim
Ghair Shahih Akhir ialah isim yang berakhiran alif lazimah, ya’ lazimah dan alif hamzah. Yang termasuk
kedalah isim Ghair Shahih Akhir adalah:
·
Isim
maqshûr (المقصور االسم) yaitu isim yang
berakhiran alif lazimah dan sebelumnya dibaca fathah. Misalnyaفَتى : ,,
مصطفى زكريا , ملهى عصا,
·
Isim
manqush (المنقوص االسم) yaitu isim yang
berakhiran ya’ lazimahi dan sebelumnya dibaca kasrah. Misalnya: القاضي , الهادي, الراجي
·
Isim
mamdûd yaitu
isim yang berakhiran hamzah dan sebelumnya berupa alif. Disebut mamdûd
(dipanjangkan) karena bila hamzah didahului alif, maka bacaanya menjadi
panjang. Misalnya علماء, كساء, صحراء, جهلاء
Klasifikasi
Fi’il
1.
Fi’il
Berdasarkan jenis huruf
a.
Fi’il
shahih yaitu fi‘il yang huruf aslinya berupa huruf shahih (sehat) atau tidak
berupa huruf ‘illat fi‘il Shahih dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
·
Salim
((سالم yaitu fi’il yang tiga
huruf aslinya berupa shahih (sehat) dan tidak berupa hamzah atau mudha‘af
·
Mahmûz
((مهموز yaitu
fi‘il yang salah satu huruf aslinya berupa hamzah.
·
Mudha‘af
(فّمضع) yaitu fi‘il yang huruf kedua dan
ketiganya sejenis pada fi‘il tsulatsi mujarrad atau berjumlah fi‘il yang huruf
pertama dan ketiganya sejenis pada fi‘il ruba’i mujarrad
b.
Fi’il
Mu’tal yaitu fi‘il yang salah satu atau dua huruf aslinya (morfem akar) berupa
huruf ‘illat. Fi’il mu’tal dibagi kedalam 5 bagian
·
Fi’il
mistal
·
Fi’il
ajwaf
·
Fi’il
naqish
·
Fi’il
lafif mafruq, dan
·
Fi’il
lafif maqrun
2.
Fi’il
Berdasarkan Jumlah Huruf asli
a.
Fi’il
Mujarrod yaitu fi’il dengan huruf asli. Fi’il mujarrod terbagi kedalam 2 bagian
yaitu
·
Fi’il
Tsulasi Mujarrod, wazannya yaitu
فَعَلَ – يَفْعُلُ
فَعَلَ – يفْعِلُ
فَعَلَ – يفْعَلُ
فَعِلَ – يَفْعَلُ
فَعُلَ – يَفْعُلُ
فَعِلَ – يَفْعِلُ
·
Fi’il Ruba’i Mujarrod, wazzannya yaitu فَعْلل -
يفَعلل
b.
Fi’il
Mazid yaitu fi’il yang huruf asli mendapat tambahan
·
Fi’il
Tsulasi mazid terbagi menjadi 3 bagian
1)
Fi‘il
tsulatsi yang ditambah satu huruf dengan wazan
فعَّل – يفعِّل
فاعل – يفاعل
أَفْعل - يفْعِلُ
2)
Fi‘il
tsulatsi yang ditambah dua huruf wazan-wazannya yaitu
تفاعل – يتفاعل
تفعّل – يتفعّل
افتعل – يفتعل
انفعل – ينفعل
افعل - يفعل
3)
Fi‘il
tsulatsi yang ditambah tiga huruf dengan
wazan-wazan
استفعل – يستفعل
افعوعل – يفعوعل
افعالّ – يفاعلّ
افعوّل – يفعوّل
·
Fi’il
Rubai mazid menjadi 2 bagian
1)
Fi‘il
ruba‘i mazid yang mendapat tambahan satu huruf wazannya تفعلل - يتفعلل
2)
fi‘il
ruba‘i mazid yang mendapat tambahan dua huruf افعنلل – يفعنلل dan افعللّ – يفعللّ
3.
Fi’il
berdasarkan waktu berlangsungnya
a.
Fi’il
madhi yaitu kata kerja lampau, terbagi kedalam 3 kelompok
·
Fi‘il
madhi yang mengandung dhamir mutakallim
·
Fi‘il
madhi yang mengandung dhamir mukhathab
·
Fi‘il
madhi yang mengandung dhamir gha’ib
b.
Fi‘il
mudhâri‘ ialah fi‘il yang menunjukkan perbuatan, pekerjaan, atau peristiwa yang
sedang atau akan terjadi, terbagi kedalam 3 bagian
·
Fi‘il
mudhâri‘ yang mengandung dhamîr mutakallim
·
Fi‘il
mudhâri‘ yang mengandung dhamîr mukhâthab
·
Fi‘il
mudhâri‘ yang mengandung dhamîr ghâ’ib
c.
Fi’il
Amr yaitu kata kerja yang menunjukan perintah, dan dhomir yang digunakan
semuanya adalah dhomir mukhotob
4.
Fi’il
Berdasarkan Objek
a. Fi‘il lâzim, yaitu fi‘il yang hanya memiliki fâ‘il atau pelaku dan
tidak memiliki maf‘ûl bih atau objek/penderita.
b. Fi‘il muta‘addî, yaitu fi‘il yang memiliki fâ‘il atau pelaku dan
membutuhkan maf‘ûl bih atau objek/penderita.
Kalimah
Harf
1. Harf yang masuk pada kalimah
fi’il
·
Harf-harf
nashb
·
Harf-harf
jazm
·
ال
dan ما ,keduanya harf nafy
·
قد
·
س dan سوف
2. Harf yang Masuk pada Kalimah Isim
·
Harf-harf
jarr
·
Harf
“inna”
·
Harf
Nidâ’
·
Harf
istitsnâ’
·
Wawu
ma‘iyyah
·
Lâm
al-ibtidâ
3. Harf yang Masuk pada Kalimah Isim dan Fi‘il
·
Harf
‘athf
·
Dua
harf istifhâm
·
Wawu
hal
·
Lam
Qosam
No comments:
Post a Comment